Sabtu, 15 November 2014

CERAMAH PANTASKAH DIPANGGIL MUSLIMAH ?



PANTASKAH DIPANGGIL MUSLIMAH ?

Assalamu ‘Alaikum warahmatullahi Wabarakatuh!!!
Hadirin wal hadirat yang  dimuliakan oleh Allah SWT!!
Kehadiran kita ditempat ini tiada lain karena nikmat-Nya yang dititipkan kepada kita semua, terutama nikmat iman dan nikmta islam. Untuk itu patutlah kiranya kita lantunkan kalimat syukur kita kepada Allah SWT.
Salawat dan salam senantiasa kita hantarkan kepada junjungan kita kepada baginda Rasulullah SAW yang didalam dirinya terdapat suri tauladan yang bisa untuk dijadikan sebagai idola dalam menjalani kehidupan ini.
Hadirin wal hadirat yang  dimuliakan oleh Allah SWT!!!!!.
“Dunia itu adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah…”
Sahabat dakwatuna, sering kita menyebut bahwa wanita yang beragama Islam adalah muslimah. Tapi apakah pantas muslimah bajunya masih seperti bungkus kue (maksudnya transparan), atau seperti bungkus lontong (maksudnya masih ketat), padahal Allah telah menurunkan semua aturan-Nya. Allah juga mengatakan bahwa pakaian adalah perhiasan untuk manusia yaitu dalam Al-Quran surat al-A’raf ayat 26 Allah SWT berfirman:
“Wahai anak Adam, sesungguhnya kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu.”
Padahal seharusnya busana muslimah itu; 1. menutupi seluruh badan selain yang sudah dikecualikan, yaitu wajah dan telapak tangan. 2. Tidak ketat, sehingga masih menampakkan bentuk tubuh yang ditutupi. 3. Tidak tipis, sehingga warna kulit masih bisa dilihat. 4. Tidak menyerupai pakaian lelaki. 5. Tidak menyerupai pakaian orang kafir. 6. Warnanya tidak menyolok. 7. Tidak ada maksud pamer atau memamerkan.
Kemudian apakah pantas dipanggil Muslimah, tetapi masih bermake-up tebal dan menor. Sebenarnya bukan dilarang bermake-up sama sekali, hanya saja make-up-nya itu yang bermanfaat dan cocok untuk tubuh, di antaranya adalah celak mata, bekas pacar (daun pacar) di tangan. Dalam sebuah hadits, “Telah berkata Ibnu Abbas RA, Perhiasan yang zhahir adalah muka, celak mata, bekas pacar di tangan dan cincin.” (HR. Ibnu Jarir).
Tidak hanya itu saja, yang namanya Muslimah itu ya juga harus tahu hukum-hukum seputar wanita, bukan malah tahunya hukum-hukum di Indonesia saja dan malah tahu dengan hukum-hukum yang ada di Negara Amerika.
Nah yang ini juga gak ketinggalan, yang namanya Muslimah itu tidak mau pacaran sebelum menikah. Allah kan sudah melarang kita dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 32, “Dan janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya perzinaan itu adalah perbuatan keji dan jalan yang amat buruk.”
Perlu kita ketahui, bahwa pacaran sebelum menikah itu akan membuat kita menjadi orang yang melakukan Zina, bagaimana tidak, lelaki itu kan bukan mahram kita. Jangankan menyentuh, memandang lawan jenis itu termasuk zina yaitu zina mata. Maka itu kita juga harus menjaga pandangan. Seperti dalam Al-Qura surat An-Nur ayat 31, “Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangan dan memelihara kemaluannya….”
Nah ayat ini sudah jelas bukan? Kalau kita mau berpikir lagi, jangankan berbuat zina, mendekatinya saja kita sudah dilarang Allah, bagaimana jika melakukan, Na’udzubillah.
Nah, jadi bisa kita simpulkan bahwa menjadi muslimah itu bukan hanya karena beragama Islam, tetapi ia memiliki ciri khas yang berbeda yaitu menutup Aurat; memakai jilbab syar’i dan berbusana muslimah yang tidak ketat, mengerti hukum-hukum seputar wanita, dan tidak mendekati zina alias pacaran sebelum menikah.
Jangan ada lagi yang mengaku dirinya seorang muslimah tetapi kelakuannya buruk dan pengetahuannya tentang Islam jauh.
Hadirin wal hadirat yang dimuliakan oleh Allah SWT!!
Demikian tausiyah yang dapat saya sampaikan, semoga dapat diambil hikmahnya serta diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Wassalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!!!!



CERAMAH MUSLIMAH KELAS TINGGI



MUSLIMAH KELAS TINGGI

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang Maha Esa yang mana karena rahmat dan hidayahnya sehingga kita masih diberi nikmat kesehatan  untuk berkumpul di tempat ini guna melaksanakan tugas dan kewajiban kita sebagai hamba allah yang beriman.
Shalawat dan salam tak lupa pula kita hantarkan kepada junjungan kita nabi allah Muhammad Saw. Karena atas perjuangan beliau, keluarga dan para sahabat sehingga manusia dapat di angkat derajatnya dari alam yang penuh ke zaliman ke alam yang penuh iman dan takwa seperti yang kita rasakan pada saat ini. Adapun materi dakwah yang akan saya bawakan pada kesempatan ini ialah “MUSLIMAH KELAS TINGGI”
Rekan-rekan penerus islam yang dirahmati allah   
Banyak yang mengira bahwa perempuan ‘kelas tinggi’ adalah mereka yang memiliki wajah cantik dan berpenampilan mewah. Nah, yang seperti itu sih sudah banyak! Perempuan kasar dan tak punya adab, itu semakin banyak di dunia! Sekarang ini, yang sulit didapat dan ‘mahal’ adalah perempuan shalihah yang santun dan berakhlak mulia.
Perempuan bernilai tinggi di mata Allah adalah yang taat kepada-Nya dan Rasul-Nya, yang menjaga kehormatannya dan berakhlak mulia. Namun, mengapa sebagian muslim seolah tak mengenal ‘akhlak mulia’? Padahal, Rasulullah Shallallahu’alayhi wa sallam telah menyatakan misi utama beliau ketika diutus sebagai Rasul oleh Allah Ta’ala adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia? “Sesungguhnya aku diutus (hanya) untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (Imam Malik, al-Muwattha’)
Sebagai manusia tak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Tetapi, manusia memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Menjadi muslimah kelas tinggi tentu harus bertahap, perlahan mulai membiasakan untuk  jujur, menjaga shalatnya, rajin membaca Al-Qur’an, sabar, malu bermaksiat, murah hati dan mudah bersedekah, lemah lembut, rendah hati, adil, mudah memaafkan, bersikap amanah, sederhana, menundukkan pandangan, mudah dan murah senyum, dan tentunya masih banyak lagi perilaku baik lainnya.
Rekan-rekan pejuang islam
Muslimah santun hendaknya selalu menjaga aurat. Wanita itu adalah aurat, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu’alayhi wa sallam diriwayatkan dari Bazzar dan At-Tirmidzi, “Sesungguhnya wanita itu adalah aurat, setiap kali mereka keluar, syaitan akan memperhatikannya.” Jadi,  aurat itu ialah suatu –yang tersingkap, terbuka—maka terasa malu seperti aib seseorang, yang dapat menurunkan harga dirinya. Karena itulah aurat (aibnya) wajib ditutup dan dijaga untuk terpelihara harga dirinya.
Batasan aurat wanita adalah seluruh anggota tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangannya. Hal ini berlandaskan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) Nampak dari padanya.” (QS. An-Nuur [24]: 31). Ada pula sabda Shallallahu’alayhi wa sallam kepada Asma’ binti Abu Bakar, “Wahai Asma’ sesungguhnya seorang wanita itu apabila telah baligh (haid) maka tidak boleh baginya menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini, seraya menunjukkan wajah dan telapak tangannya.” (HR. Abu Dawud)
Beberapa syarat keluar rumah bagi para wanita. Pertama, adanya izin dari orang tuanya atau suaminya. Kedua, untuk kebaikan, seperti menuntut ilmu dan beramar ma’ruf nahi munkar. Ketiga, senantiasa menutup aurat dan menjaga adab Islami, seperti firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: ‘Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan putri-putrimu serta wanita-wanitanya kaum mu’minin, hendaklah mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka di atas tubuh mereka. Yang demikian itu lebih pantas bagi mereka untuk dikenali (sebagai wanita merdeka dan wanita baik-baik) sehingga mereka tidak diganggu…” (QS. Al-Ahzab (33): 59). Adapun adab-adab Islam yang harus dijaga, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan janganlah kamu berhiaskan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.” (QS. Al-Ahzab (33): 33)


Muslim dan muslimah muda yang beristiqamah kepada allah
Ternyata untuk menjadi muslimah kelas tinggi selalu berkaitan dengan aurat, ketaatan dan akhlak mulia. Oleh karena itu, jangan pernah bosan atau berhenti berusaha menjadi muslimah kelas tinggi. Segala sesuatu yang kita lakukan hendaknya selalu mengingat Allah dan kematian, karena dengan begitu kita lebih hati-hati dalam bertindak, berkata, dan bersikap. Selalu ingatlah dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dizhalimi sedikitpun.” (QS. An-Nisa (4): 124).
Demikian isi ceramah yang saya sampaikan, semoga kita senantiasa menjadi muslimah yang dapat menjaga aurat kita.
Billahi taufik walhidayah wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh...!!!!!!!!

CERAMAH MENGAPA WANITA HARUS BERJILBAB



MENGAPA WANITA HARUS BERJILBAB ?

Rekan-rekanku yang dimuliakan Allah SWT!!!

Segala  puji hanya untuk Allah SWT yang telah memberikan kehidupan kepada kita semua, salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW sebagai manusia yang luar biasa perjuangannya dalam menjaga kemurnian nilai Islam.
Rekan-rekanku yang dimuliakan oleh Allah SWT!!
Mengapa wanita harus berjilbab?. Pertanyaan  ini sangat penting namun jawabannya justru jauh lebih penting. Satu pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang cukup panjang. Jilbab atau hijab merupakan satu hal yang telah diperintahkan oleh sang pembuat syariat. Sebagai syariat yang memiliki konsekwensi jauh kedepan, menyangkut kebahagiaan didunia dan akhirat. Jadi, persoalan jilbab bukan hanya persoalan adat ataupun mode fashion jilbab adalah busana universal yang harus dikenakan oleh wanita yang telah mengikrarkan keimanannya. Tak perduli apakah ia muslimah arab, Indonesia, eropa ataupun cina. Karena perintah mengenakkan hijab ini berlaku umum bagi segenap muslimah yang ada disetiap penjuru bumi.
Berikut kami  ulas sebagian jawaban dari pertanyaan di atas:
Pertama: sebagai bentuk  ketaatan kepada Allah dan Rasulul-Nya. Ketaatan merupakan sumber kebahagiaan dan kesuksesan besar di dunia dan akhirat. Seseorang tidak akan merasakan manisnya iman manakalah ia enggan merealisasikan , mengaplikasikan  serta  melaksanakan segenap perintah Allah dan RasululNya.

Rasulullah  SAW bersabda:
“ sungguh akan merasakan manisnya iman, seseorang yang telah rela Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul utusan Allah (HR. Muslim)
Kedua: pamer aurta dan keindahan tubuh merupakan bentuk maksiat yang mendatangkan murka Allah dan RasulNya.

Allah SWT berfirman:
$tBur tb%x. 9`ÏB÷sßJÏ9 Ÿwur >puZÏB÷sãB #sŒÎ) Ó|Ós% ª!$# ÿ¼ã&è!qßuur #·øBr& br& tbqä3tƒ ãNßgs9 äouŽzÏƒø:$# ô`ÏB öNÏd̍øBr& 3 `tBur ÄÈ÷ètƒ ©!$# ¼ã&s!qßuur ôs)sù ¨@|Ê Wx»n=|Ê $YZÎ7B ÇÌÏÈ
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya Telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya Maka sungguhlah dia Telah sesat, sesat yang nyata. ( Al Ahzab: 36)

Ketika wanita yang pamer aurat dan keindahan tubuh sama artinya dia telah berani menampakkan kemaksiatan secara terang-terangan.
Ketiga: sesungguhnya Allah telah memerintahkan hijab untuk meredam berbagai macam fitnah (kerusakan)
Jika berbagai macam fitnah redup dan lenyap, maka masyarakat yang dihuni oleh kaum wanita berhijab akan lebih aman dan selamat dari fitnah. Sebaliknya, masyarakat  yang dihuni oleh wanita yang gemar bertabarruj, pamer aurat dan keindahan tubuh, sangatlah rentan pelecehan terhadap ancaman berbagai fitnah dan pelecehan seksual serta gejolak  syahwat yang membawa malapetaka dan kehancuran yang sangat besar.
Keempat: tidak berhijab dan pamer perhiasan akan mengundang fitnah bagi laki-laki .
Seorang wanita apabila memamerkan bentuk tubuh dan perhiasannya di hadapan laki-laki non mahram, jelas akan mengundang per hatian kaum laki-laki,hidung belang dan serigala berbulu domba.jika ada kesempatan mereka pasti akan memangsa dengan ganas lakssana singa sedang kelaparan. Seorang penyair berkata “berwal dari pandangan lalu senyuman kemudian salam lalu di susul pembicaraan lalu berakhir dengan janji dan pertemuan.
Rekan-rekanku yang dimuliakan oleh Allah SWT!!
Dari uraian di atas , nampaknya sudah jelas bahwa mengapa wanita harus menggunakan jilbab. Berjilbab merupakan kewajiban yang telah Allah tetapkan untuk wanita muslim yang telah baligh. Berjilbab sejatinya adalah bentuk ketaatan wanita muslim kepada Allah SWT.

Demikian dakwah yang saya sampaikan , semoga bisa menjadi penuntun buat kehidupan kita sehari-hari.
Dan saya akhiri wassalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!!!