MUSLIMAH KELAS TINGGI
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
tuhan yang Maha Esa yang mana karena rahmat dan hidayahnya sehingga kita masih
diberi nikmat kesehatan untuk berkumpul
di tempat ini guna melaksanakan tugas dan kewajiban kita sebagai hamba allah
yang beriman.
Shalawat dan salam tak lupa pula
kita hantarkan kepada junjungan kita nabi allah Muhammad Saw. Karena atas
perjuangan beliau, keluarga dan para sahabat sehingga manusia dapat di angkat
derajatnya dari alam yang penuh ke zaliman ke alam yang penuh iman dan takwa
seperti yang kita rasakan pada saat ini. Adapun materi dakwah yang akan saya
bawakan pada kesempatan ini ialah “MUSLIMAH KELAS TINGGI”
Rekan-rekan penerus islam yang dirahmati allah
Banyak yang mengira bahwa perempuan
‘kelas tinggi’ adalah mereka yang memiliki wajah cantik dan berpenampilan
mewah. Nah, yang seperti itu sih sudah banyak! Perempuan kasar dan tak punya
adab, itu semakin banyak di dunia! Sekarang ini, yang sulit didapat dan ‘mahal’
adalah perempuan shalihah yang santun dan berakhlak mulia.
Perempuan bernilai tinggi di mata
Allah adalah yang taat kepada-Nya dan Rasul-Nya, yang menjaga kehormatannya dan
berakhlak mulia. Namun, mengapa sebagian muslim seolah tak mengenal ‘akhlak
mulia’? Padahal, Rasulullah Shallallahu’alayhi wa sallam telah
menyatakan misi utama beliau ketika diutus sebagai Rasul oleh Allah Ta’ala
adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia? “Sesungguhnya aku diutus (hanya)
untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (Imam Malik, al-Muwattha’)
Sebagai manusia tak pernah luput
dari kesalahan dan dosa. Tetapi, manusia memiliki kesempatan untuk menjadi
lebih baik dari sebelumnya. Menjadi muslimah kelas tinggi tentu harus bertahap,
perlahan mulai membiasakan untuk jujur, menjaga shalatnya, rajin membaca
Al-Qur’an, sabar, malu bermaksiat, murah hati dan mudah bersedekah, lemah
lembut, rendah hati, adil, mudah memaafkan, bersikap amanah, sederhana,
menundukkan pandangan, mudah dan murah senyum, dan tentunya masih banyak lagi
perilaku baik lainnya.
Rekan-rekan pejuang islam
Muslimah santun hendaknya selalu
menjaga aurat. Wanita itu adalah aurat, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu’alayhi
wa sallam diriwayatkan dari Bazzar dan At-Tirmidzi, “Sesungguhnya wanita
itu adalah aurat, setiap kali mereka keluar, syaitan akan memperhatikannya.”
Jadi, aurat itu ialah suatu –yang tersingkap, terbuka—maka terasa malu
seperti aib seseorang, yang dapat menurunkan harga dirinya. Karena itulah aurat
(aibnya) wajib ditutup dan dijaga untuk terpelihara harga dirinya.
Batasan aurat wanita adalah seluruh
anggota tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangannya. Hal ini
berlandaskan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) Nampak dari padanya.” (QS.
An-Nuur [24]: 31). Ada pula sabda Shallallahu’alayhi wa sallam kepada
Asma’ binti Abu Bakar, “Wahai Asma’ sesungguhnya seorang wanita itu apabila
telah baligh (haid) maka tidak boleh baginya menampakkan tubuhnya kecuali ini
dan ini, seraya menunjukkan wajah dan telapak tangannya.” (HR. Abu Dawud)
Beberapa syarat keluar rumah bagi
para wanita. Pertama, adanya izin dari orang tuanya atau suaminya. Kedua, untuk
kebaikan, seperti menuntut ilmu dan beramar ma’ruf nahi munkar. Ketiga,
senantiasa menutup aurat dan menjaga adab Islami, seperti firman Allah Subhanahu
wa Ta’ala: ‘Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan putri-putrimu
serta wanita-wanitanya kaum mu’minin, hendaklah mereka mengulurkan
jilbab-jilbab mereka di atas tubuh mereka. Yang demikian itu lebih pantas bagi
mereka untuk dikenali (sebagai wanita merdeka dan wanita baik-baik) sehingga
mereka tidak diganggu…” (QS. Al-Ahzab (33): 59). Adapun adab-adab Islam yang
harus dijaga, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan janganlah kamu
berhiaskan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.” (QS.
Al-Ahzab (33): 33)
Muslim dan muslimah muda yang beristiqamah kepada allah
Ternyata untuk menjadi muslimah
kelas tinggi selalu berkaitan dengan aurat, ketaatan dan akhlak mulia. Oleh
karena itu, jangan pernah bosan atau berhenti berusaha menjadi muslimah kelas
tinggi. Segala sesuatu yang kita lakukan hendaknya selalu mengingat Allah dan
kematian, karena dengan begitu kita lebih hati-hati dalam bertindak, berkata,
dan bersikap. Selalu ingatlah dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun wanita sedang
ia orang yang beriman maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak
dizhalimi sedikitpun.” (QS. An-Nisa (4): 124).
Demikian isi ceramah yang saya
sampaikan, semoga kita senantiasa menjadi muslimah yang dapat menjaga aurat
kita.
Billahi taufik walhidayah wassalamu ‘alaikum warahmatullahi
wabarakatuh...!!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar